Lemahnya Sistem Pendidikan Agama Print
Written by Administrator   
Monday, 06 August 2012 15:15

Jakarta - Pengetahuan dan pemahaman warga muslim Indonesia tentang Alquran dinilai masih rendah, padahal Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Sebabnya, kewajiban membaca dan mempelajari Alquran belum masuk dalam kurikulum pendidikan nasional.


"Sistem pendidikan kita masih belum memberikan bimbingan tentang Alquran. Bahkan tuntunan agama yakni Alquran masih tidak banyak diberikan. Seharusnya sistem pendidikan menjadikan Alquran sebagai bagian yang harus dipelajari dan dipahami," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Ma'ruf Amin kepada detikRamadan, Senin (6/8/2012).

Akibtanya menurut Ma'ruf, masyarakat Indonesia kebanyakan tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman yang sebenarnya terhadap Alquran. Sehingga banyak umat Muslim di Indonesia yang tidak bisa membaca dan memahami, apalagi mengamalkan Alquran.

"Sehingga walaupun mereka Islam, mereka tidak bisa membaca Alquran, apalagi mau memahami," lanjutnya.

Ditambah lagi menurut Ma'ruf, kebanyakan masyarakat Indonesia masih belum menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup. Mereka merasa tidak berkewajiban untuk memposisikan Alquran menjadi panduan dalam menyelesaikan segala problematika hidupnya.

"Memang Alquran itu harus disampaikan kepada masyarakat terus menerus serta diberikan penjelasan yang tepat bahwa Alquran itu petunjuk, tuntunan yang memberikan bimbingan kepada manusia untuk mendapat kehidupan yang baik," ujar Ma'ruf.

Namun demikian, Ma'ruf mengakui tantangan berat yang dihadapi saat ini yakni masih banyaknya orang muslim yang belum mau menerima pandangan tersebut.

"Memang masyarakat kita sebagian ada yang mau, sebagian mau tapi tidak sepenuhnya, dan sebagian lagi hanya Islam tapi tidak mau memahami Alquran. Sehingga pemahaman Alquran ini seharusnya disampaikan terus menerus sejak kecil," pungkasnya.

Sumber : Detik.com

Last Updated on Monday, 06 August 2012 15:18